Sunday, December 21, 2014

SMS Pak Ahok

Sudah 2,5 tahun pasangan Jokowi Ahok memimpin Jakarta.
Sekarang Jokowi sudah jadi Presiden, Pak Ahok jadi Gubernur DKI.

Saya masih ingat dulu mereka berdua pas kampanye, kompakan membagi nomor hape.
Hal yang sangat sangat ga wajar bagi masyarakat Indonesia saat itu.
Biasa membagikan duit, sekarang bagi no hape untuk lapor.
Katanya pas kampanye, silahkan hubungi kami kalo ada apa- apa.

Tak lama kemudian, mereka terpilih menjadi pemimpin DKI.
Saya yang waktu itu penasaran, akhirnya mencari nomor hape Pak Ahok.
Saya ga sempet dapet kartu namanya, jadi saya cari di internet, akhirnya ketemu di portal berita.

Saya banyak bertanya pada diri sendiri.
Ini gimana smsnya, musti pake bahasa apa, dibales ga ama mereka.
Ga usah dibales dulu, dibaca aja deh.
Siapa tau, yang baca sekretaris atau tim kampanyenya atau intinya bukan pribadinya langsung.

Akhirnya saya sms juga.
Ini sms pertama, super sopan, bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Dibales rupanya sama Pak Ahok. Walau normatif, tetap aja ini menyenangkan banget. 
That moment ketika pemimpin lu bisa langsung dikontak, menyampaikan keluh kesah, yang pasti ga ditanggepin ama bawahannya.

Ga lama dari itu, ngadu lagi.

Jawabannya agak panjang dan lumayan variatif ini menumbuhkan harapan.
Walau 1708 itu ga pernah saya hubungi karena lebih enak sms Pak Ahok langsung.

Berikutnya ketagihan SMS.

Ga semuanya dibales ama Pak Ahok.
Saya mulai berpikir apakah ide saya terlalu "brutal."
Tapi ternyata diketahui, kalo Koridor 6 itu ada masalah hukum, sehingga ga bisa dioverride ama Pemerintah DKI.

Akhirnya SMS lagi

Kali ini ngamuk, karena BLU Transjakarta bener- bener keterlaluan.
Tapi setelah lihat di akun twitter Dirut PT Transjakarta, jadi sadar banyak yang nunggu lebih lama.
Dari sini, saya ga pernah naik Transjakarta lagi buat pp rumah kantor.
Saya naik kopaja aja :)

Ini

Yak, ini sms sangat bermakna.

Alkisah, di akhir kepemimpinan Foke, di Kemayoran didirikan tiang- tiang lamu seperti ini:


Saya tiap hari lewat sini.
Ngeliatinnya kesel.

Lampunya warna warni, cuma nyorot tiang- tiang itu aja. 
Ini jelas banget ngabisin anggaran tanpa faedah yang jelas.

Awalnya saya diemin aja.
Lama- lama greget. 
Orang lalu lalang juga ga ada yang peduli ama lampu itu.
Akhirnya saya sms Pak Ahok.

Sekarang?

Lampunya mati.
Total mati, 
Hitam pekat, percuma difoto juga, ga keliatan apa- apa.

Sungguh bahagia saya.
Mungkin saya bahagia sendiri, tapi gapapalah.
Karena sms Pak Ahok, juga saya sendiri yang tau.
Daripada boros listrik gini, anggaran bayar listrik buat hal ga jelas gini.

Terima kasih Pak Ahok.
Terima kasih sudah mendengarkan dan peduli masukan kami.
Setidaknya bapak tidak sekadar mendengar lalu ngacangin kami.
Bapak benar- benar bertindak.
Terima kasih.

Maaf Pak saya belum sempat berterima kasih ke Bapak langsung via sms itu.
Tapi akan saya sampaikan Pak.
Tentunya dengan ide- ide lain Pak.

Untuk kota kita.







RGM-86R GM III

Engga jauh dari romawi III, gw kembali merakit model anyar yang gw miliki.

Namanya GM III, dari timeline Universal Century.
Sedikit sejarah, GM III ini pembaharuan dari GM yang sudah ada bersama- sama Guntank dan Guncannon di post gw sebelumnya.
Bisa dilihat di post itu, yang merah Guncannon, biru Guntank dan putih Gundam.
Nah, GM ini turunannya Gundam, downgrade untuk dibuat massal.
Seri yang gw beli, dari seri Gundam ZZ.

Kalo ditanya kenapa beli ini?
Emm gw juga bingung.
Cuma waktu itu liat di internet, keren juga, di tengah- tengah kesederhanaannya.
Terlepas dari betapa sering suit ini sering diancurin di animenya, karena pilotnya dongo.

Langsung aja, cuma ada dua foto.

standing pose

action mode

Sekarang si GM III sudah terpajang rapi di kotak plastik khusus pajangan yang gw beli di daiso.
Gw ga beli lagi deh, terlepas dari kotaknya yang kualitasnya super standar, juga banyak yang ga muat.

GM III, model kit ke-24

Bearguy III San

Untuk model kit berikut di blog gw adalah ini:

HGBF Beargguy III Box Art

Model kit ini... Diliat dari kotaknya aja udah sesuatu banget!! >.<
Bukan karena keren, keren dalam artian seperti gundam lain ya, tapi ini lucu banget!
Sangat imut dan menggemaskan! Kalo biasanya gundam itu beringas, ini engga.

Dibuat oleh cewe dan dikontrol ama cewe juga, walau battle deploymentnya cuma 1 kali.
Toh ini menangkap hati rata- rata cewe yang gw kasih lihat.
Sebut saja dede gw sndiri, pacar gw, Dayinta, Nana dll X))

Ngerakitnya udah lama sebenarnya, tapi baru keburu foto sekarang karena satu dan lain hal.
Here goes:

muka datar 

duduk lesu

bisa ngamukus :D

ada beam saber kl ngamuk, tapi tetep pake pita :3

Semoga gunpla ini bisa menginspirasi banyak wanita untuk ngerakit model lagi :3
Terbukti kan bukan mainan cowo aja haha! 



 

Monday, December 1, 2014

Mentalitas Kondangan

Semoga bukan gw aja yang merasakan.

Beberapa kondangan yang gw hadiri belakangan ini, mulai menunjukan sesuatu yang tidak mengenakan.

Kalau dahulu, menyalami mempelai menjadi hal yang panjang antrian dan selalu ramai, sekarang tidak.

Menyalami mempelai sudah tidak seramai itu. Paling hanya ada antrian 10-15 menit.

Padahal undangan yang datang banyak, yang bilamana semua orang mengantre untuk menyalami mempelai, hampir tidak mungkin 10-15 menit selesai.

Sekarang, orang- orang langsung ngacir ke tempat makan.

Bahkan sebelum mempelai masuk, mereka sudah antre atau berdiri di dekat stan makanan yang diincar.

Alhasil, mempelai sekarang lebih sering duduk. Karena sudah tidak ada lagi yang mengantre untuk menyalami mereka.

Kontras sekali dengan dahulu, dimana mempelai itu bisa cape berdiri, karena menyalami begitu banyak orang.

Miris.

Mentalitas makin buruk.

Entah apa yang ada di pikiran orang- orang itu, mungkin takut makanannya habis.

Tapi tetap saja. Bagi gw pribadi hal ini sangat tidak nyaman dipandang mata. Gw lebih kasihan kepada mempelai itu.

Coba bayangkan anda di sisi mereka, tamu ramai, tetapi tidak ada yang menyalami. Semua sibuk makan sendiri. Kesel ga? Padahal kan harusnya itu hari spesial anda, gitu.

Entahlah.

Ini bukan peristiwa sekali dua kali aja, tapi udah beberapa kali ketika gw pergi kondangan.

Toh hal ini ada positifnya juga.

Memotivasi gw untuk menggelar resepsi kecil- kecilan aja dan untuk orang dekat saja. Daripada kelak gw bisa keki sendiri.