Sunday, December 16, 2012

I Found It!!

Yes, I found it! Keluarga Mahasiswa Katolik Universitas Indonesia.

What's so special about this??

Hemm.. Gw menemukan teman pada awalnya, yang kemudian menjadi keluarga yang hangat. Gw menemukan tawa ceria yang tidak habis. Menemukan.. Ketenangan, ketika gw berada di dalamnya. Orang- orangnya yang ramah, tanpa atribut, tanpa hal- hal yang membuat segan terhadap satu sama lain. 

Gw merasa dihargai, dinilai lebih dan dianggap :) Mereka semua baik, suportif dan peduli. Bisa mengobrolkan apapun itu, membuka cerita apapun dan berbagi bersama. 

Di sini pula, chauvinisme fakultas hilang. Suatu hal yang menyenangkan bukan? Di tengah politik kampus yang menggila, di sini semua tidak tergila- gila dengan tampuk kepemimpinan. Yang ada, terkadang dibuat ketawa sampe gila oleh kerabat bahkan.

Alumni yang tak kenal senioritas. Semua sama dan semua menyenangkan. Seseorang yang baru masuk, bisa langsung blend in dan sesaat kemudian sudah cekikikan sendiri. 

Suatu kombinasi yang unik. Merupakan keluarga, tapi tidak melupakan organisasi di dalamnya. Lain dengan organisasi lain yang berisi suruh menyuruh atas bawahan, kekeluargaan sangat kental. Seorang PO bisa dimintai tolong untuk kerjaan yang seharusnya tidak ia lakukan. 

Ah... Kemana saja gw dua tahun ini.. Terlambat menyadari bahwa tidak ada yang bisa menggantikan KMK UI ini. Gw tidak mau keluar lagi dari lingkaran keluarga yang hangat ini. Gw tidak menemukannya di lain tempat. Tempat ini spesial. Tempat ini bermakna dan membahagiakan.

Saturday, December 15, 2012

Bahagia Bila...?

Buat gw, menyapa dan mengucapkan terima kasih kepada petugas pintu tol.

Iya, sesederhana itu. Mengapa?

Mereka pasti membalas sapaan kita dengan senyum yang bila kamu lihat sendiri, ikut merasakan kebahagiaan sederhana. 

Kerjaan mereka, terkadang diremehkan oleh para pengguna jalan tol. "Ah cuma ngasih kembalian aja." Coba pikirkan, siapa yang mau kerjaan seperti itu? Yang pasti, yang meremehkan mereka engga mau deh. 

Di dalam kotak kecil ruangan kerja mereka, mereka sendiri. Tidak bersosialisasi dengan siapapun. Seringnya diumpat oleh pengguna jalan tol yang tidak puas akan layanan. Salah alamat tho? Mereka kan bukan policy maker. Mereka ga tau apa- apa bahkan. Toh mereka tetap melayani dan membalas dengan maaf serta senyum.

Akhirnya gw mulai dengan sekadar ucapan terima kasih. Responnya luar biasa. Senyum yang lebar dan balasan yang sopan. Ramah dan menyenangkan. Sungguh lain halnya bila memberikan uang ke tukang parkir yang tidak tahu diri. 

Kebiasaan ini baru aja gw mulai, tapi gw sangat menyukainya. Tidak ada salahnya mengucap sepatah dua kata untuk mereka. Kita ga rugi apa- apa kok, malah bisa ikut bahagia melihat senyum petugas pintu tol yang tulus. :)