Saturday, January 11, 2014

Batas Minimum

Belakangan ini, kasus kecelakaan karena melanggar batas kecepatan maksimum sedang marak.
Ada anak remaja labil tidak memiliki SIM yang membunuh 7 orang.

Cara menyetir yang ugal- ugalan disoroti.
Dikecam. Diributkan.
Tapi, seperti biasa, hanya memandang masalah dari satu sisi.
Sisi "melanggar batas maksimum kecepatan."

Sebenarnya, ada sisi lain.
Batas minimum kecepatan.
Jumlah pelanggarannya beribu- ribu kali lebih banyak daripada pelanggaran batas maksimum.
Khalayak tidak sadar.

Untuk semua pengemudi kendaraan roda empat atau lebih di berbagai ruas jalan tol di nusantara.
Sadarlah.
Tolong, jangan membuat susah orang lain.
Jangan menghalangi perjalanan orang lain.
Pintarlah dengan otak anda sekalian.

Atau jika kalian lebih memilih untuk dikatai buta ataupun dimaki- maki oleh pengemudi lain.
Silahkan.
Tapi jangan salahkan kami yang mengutuk- ngutuki kalian.

No comments: